Gempa bumi merupakan
salah satu jenis bencana alam yang secara terus menerus terjadi di
bumi. Hanya saja, kita baru bisa merasakan getarannya apabila gempa
tersebut terjadi di dekat permukaan bumi. Teknisnya, semua wilayah yang
ada di bumi berpotensi mengalami gempa. Hanya saja, ada beberapa titik
yang mengalami gempa dengan jumlah lebih jika dibandingkan dengan titik
lainnya. Salah satu Negara yang sering mengalaminya adalah Jepang dan
juga Indonesia. Di Indonesia sendiri, gempa bumi
seolah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Hal ini wajar
mengingat Indonesia memang dilalui pegunungan Sirkum dan juga
Mediterania yang menjadikannya titik potensial gempa bumi. Meski sering
terjadi,namun bukan berarti semua orang di Indonesia memahami proses terjadinya gempa bumi. Anda termasuk di dalamnya? Jika iya, silahkan simak uraian berikut ini.
Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
- Teori Pergeseran Sesar
- Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory.
Sementara itu, proses terjadinya gempa bumi tumbukan selalu dimulai dari adanya benda luar angkasa yang berhasil sampai ke permukaan bumi. Benda ini datang dengan kecepatan luar biasa sehingga saat mencapai badan bumi, tekanan akan dirasasakan dalam bentuk gerakan atau getaran. Tingkatannya tergantung penuh pada kekuatan benda luar angkasa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar