Jumat, 02 Oktober 2015

WISATA SEJARAH BENTENG HURABA TAPANULI SELATAN

Study the past if you would define the future – Confucious
Benteng huraba Tapanuli Selatan
Saat mudik lebaran ke kampung halamanku Padang Sidempuan, hal yang aku buru ialah mencari objek wisata yang ada di Padangsidempuan. Sayangnya objek wisata di Padangsidempuan sangat sedikit. Lalu objek wisata yang singgah di benakku “Benteng Huraba” yang sewaktu kecil aku selalu melewatinya apabila menuju Aek Sijornih.  Benteng Huraba atau sering disebut Benhur (singakatan Benteng Huraba) merupakan objek sejarah yang ada di tanah Tapanuli Selatan.
Benteng Huraba merupakan bukti peninggalan sejarah Indonesia yang saat ini masih bertahan dimana benteng ini dahulu kala merupakan tempat pertahanan para rakyat untuk melawan agresi milter Belanda kedua. Lokasi Benteng Huraba berada di Kec. Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan yang berada di jalur lintas Padangsidempuan jika kita hedak ke Sumatera Barat.  Jarak ke Benteng Huraba dari Padangsidempuan hanya dengan 45 menit dengan motor. Akses menuju ke Benteng Huraba cukup mudah karena berada di jalur lintas yang siapapun pasti bisa melihatnya. Berada di sebelah kanan jalan jika melalui jalur Padangsidempuan.
benhur
Objek wisata sejarah Indonesia yang patut dijaga. Sayangnya kesanku pertama kali kesana ialah tidak terawat (Indonesia banget)!! Temboknya dicoret-coret, padahal Background benteng Huraba cukup indah dengan latar belakang pegunungan dengan warna hijau dari daun ilalang.  Dan ada pesan yang menarik di dindinganya “Maju Terus Pantang Mundur”.
Monumen Benteng Huraba
Monumen Benteng Huraba
Peninggalan sejarah yang ada di Benteng Huraba ada sisa meriam pasukan Belanda dan sebuah benteng serta dinding bereliefkan perjuangan rakyat Sumatera Utara.  Dari Benteng Huraba aku melihat beberapa informasi yang menambah wawasanku. Dalam pertempuran mempertahankan benteng huraba tanggal 5 Mei 1943 telah gugu pejunag bangas 27 orang dengan korban angkatan darat 16 orang dan 11 orang POLRI. Serta nama-nama korban. Untuk di Meriam sendiri tertulis bahwa telah ada tahun 17 Agustus 1959.
Wisata sejarah yang cukup menarik dengan suasana kampung dan tidak dipungut biaya alias gratis. Aku begitu menikamti masa liburanku di kampung halaman Padangsidempuan dan bisa melihat wisara sejarah yang cukup menarik. Salah satu objek wisata Indonesia yang sudah mulai luput oleh masa.  Semoga pemerintah daerah lebih memperhatikan dan merawat objek wisata menarik Tapanuli Selatan “Benteng Huraba” demi anak cucu bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiny Finger Point Hand With Heart