“One’s destination is never a place but a new way of seeing things – Henry Miller“
England has a Big Ben, a Westminster Bridge and River Thames and Indonesia has a Jam Gadang (In Bukittinggi, Sumatera Barat), Ampera Bridge and Musi River (Palembang, Sumatera Selatan). This is just a simple things that I want to compare between two country because every country has uniquely and features its self!!
Yap bukan cuma Inggris saja yang memiliki jam beken “BIg Ben”, Indonesia juga punya Jam Gadang di Bukittinngi, plus bukan cuma Inggris yang punya Jembatan London, Indonesia juga punya Jembatan Ampera yang merupakan jembatan populer di Indonesia. Inggris juga boleh memiliki sungai Thames, Indonesia juga punya Sungai Musi, sungai terpanjang di Indonesia yaitu 750 km!! Begitulah antuiasku ketika melihat Jembatan Ampera di Palembang yang dibawahnya terdapat hamparan sungai Musi nan indah!!
Sebagai big fans Inggris, aku memang sangat suka dengan budaya dan wisata Inggris tapi tidak membuatku kecewa meski “belum” berhasil mencicipi wisata Negara Kerajaan Inggris (But oneday i hope i could leave my step on England) karena di Indonesia meski tak sama juga memiliki wisata yang sama tapi beda dengan Inggris. Tahun 2011 misalnya saat aku dengan antusias tingkat tinggi dan bela-belain jelajah semua wisata Sumatera Barat hanya untuk melihat Jam Gadang, replika Big Ben. Dan alhamdulillah tahun 2013, aku diberi kesempatan untuk merasakan indahnya Sungai Musi berserta dengan Jembatan Ampera yang sejak kecil aku pelajari di Buku Geografi saja.
Kesan melihat Sungai Musi, sungguh indah!! Meski Palembang bukan kota pariwisata, tapi Palembang memiliki banyak potensi wisata menarik. Sungai Musi memang andalan wisata baharinya Palembang. Meski hujan, Aku dan Daboo tetap menikmati perjalanan kami dalam berburu tempat wisata Palembang “Sungai Musi dan Jembatan Ampera”. Kebetulan saat aku di bawah Jembatan Ampera, aku memakai baju Inggris dan langsung aku bergumam ke Daboo ” This is not England, baby!! This is INDONESIA“!!
Jembatan Ampera bisa memikat mataku meski keadaan jembatan tidak begitu diperhatikan, lihat saja beberapa lampu di jembatan mati tapi dibiarkan begitu saja. Jembatan beberapa lampunya saja mati bisa kelihatan seindah itu, apalagi jika diperhatikan dan dirawat, tentulah Jembatan Westminster Inggris bisa kalah indah .. only if Ampera bridge get a little attention from Indonesia’s Goverment (I hope so)!!
Menurutku pribadi, Ampera jauh lebih indah di saat malam hari dengan warna-warni lampu dengan sungai yang luas. Tapi bukan berarti di siang hari tidak indah, tetap indah hanya saja ketika di siang hari seolah mengatakan “hanya jembatan biasa”. Atau mungkin karena saat itu sedang mendung dan dengan kondisi cuaca yang mengurangi nilai estetika jembatan. Paling tidak saya sarankan jika ingin menikmati keindahan Jembatan Ampera, sebaiknya di malam hari.
Sungai Musi amat sangat ramai di malam hari khususnya di daerah sekitara Jembatan Ampera karena merupakan salah satu tempat favorite hangout di Palembang. Saat malam, terdapat pedagang makanan, pedangang baju dan pedagang minuman dan pedagang lainnya sehingga tempat nongkrong yang murah nan meriah di Palembang. Apalagi disekitar Jembatan Ampera merupakan tempat strategis karena salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi di Palembang yaitu Benteng Kuto Besak tak jauh dari Jembatan Ampera. Harga makananpun terjangkau tapi jangan beli minuman disekitar Sungai Musi pada malam hari karena harganya mahal sekali. Contohnya saat aku beli minumna botol yang biasanya harga Rp3000, saat di sekitar Sungai Musi di malam hari harganya jadi Rp5000.
So, tanya harga dulu sebelum beli agar tidak kecewa!
Lokasi jembatan Ampera sangat diakses karena berada di tengah Kota Palembang dan tidak usah khawatir mengenai biaya, karena melihat keindahan Sungai Musi dan Jembatan Ampera “free” alias gratis. Itulah mengapa aku mencintai Indonesia, karena setiap wisatanya dapat dinikmatin bagi semua traveller!! Kalau mau cari wisata murah di Palembang, maka Sungai Musi jawabannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar