Ilmu pengetahuan
dibagi ke dalam beberapa percabangan, salah satunya adalah geografi.
Familiar dengan kata “geografi”? Iya, hampir emua orang yang pernah
mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas mengenal Geografi sebab ia
memang salah satu ilmu yang diajarkan berdasarkan garis kurikulum
pendidikan. Meski kata “geografi” sangat familiar, namun ada di antara
kita yang tak memahami dengan tepat pengertian geografi itu sendiri. Jika Anda salah satunya, silahkan simak uraian berikut ini.
Jika ditelisik makna secara harfiah, kata “geografi” berasal dari bahasa Yunani yang sebenarnya terdiri atas 2 kata yakni “Geo” dan juga “Grapein”. Kata Geo sendiri berarti bumi. Sedangkan kata Graphein diartikan sebagai lukisan atau tulisan. Jadi, secara sederhana pengertian geografi adalah lukisan bumi atau tulisan tentang bumi. Pengertian geografi lebih lanjut datang dari beberapa ahli. Salah satunya adalah Eratosthenes yang mengartikan “geografika” sebagai tulisan tentang bumi. Pendapat ini terbilang masih sederhana. Pendapat yang lebih kompleks terkait pengertian geografi datang dari ilmuan selanjutnya yang memandang “bumi” dalam kajian geografi bukan hanya terkait dengan persoalan fisik secara alamiah saja tetapi juga mencakup segala macam gejala dan prosesnya. Proses ini mencakup siklus alamiah maupun siklus hidupnya.
Pengertian geografi datang dari beberapa ahli lainnya antara lain:
Menurut Richoffen, geografi adalah:
Richoffen memandang geografi tak hanya analisa soal gejala-gejala tetapi juga ia berpendapat bahwa akibat yang ditimbulkan gelaja tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu geografi itu sendiri.
Pengertian geografi selanjutnya datang dari seorang ilmuan yang dijuluki sebagai bapak geografi, yakni Vidal de la Blache yang berasal dari Perancis. Ia mengutarakan pengertian geografi adalah:
Pendapat La Blache tentang geografi kemudian disempurnakan oleh ilmuan lainnya yang bernama Karl Ritter.
Kalimat "the dwelling-place of man" diartikan Karl sebagai sebuah artian bahwa bumi yang dikaji di dalam geografi tidak hanya terbatas pada wilayah permukaan bumi yang ditempati oleh manusia tetapi juga titik-titik di bumi yang tidak melibatkan manusia di dalamnya.
Pendapat lainnya yang memuat pengertian geografi datang dari seorang pakar bernama Preston E. James. Ia mengemukakan gagasan yang lebih kompleks dimanaia menempatkan geografi sebagai induk segala ilmu.
Pendapat Preston E. James ini didasari pemahaman bahwa geografi memang sebuah cabang ilmu yang melibatkan sifat alamiah serta sifat eksak di dalamnya. Dan istimewanya, dalam mengkaji hal tersebut, geografi juga melibatkan bidang-bidang sosial yang berada di luar kajian non-eksakta.
Pengertian geografi lainnya datang dari banyak ilmuan lainnya yang kami rangkum sebagai berikut:
Jika ditelisik makna secara harfiah, kata “geografi” berasal dari bahasa Yunani yang sebenarnya terdiri atas 2 kata yakni “Geo” dan juga “Grapein”. Kata Geo sendiri berarti bumi. Sedangkan kata Graphein diartikan sebagai lukisan atau tulisan. Jadi, secara sederhana pengertian geografi adalah lukisan bumi atau tulisan tentang bumi. Pengertian geografi lebih lanjut datang dari beberapa ahli. Salah satunya adalah Eratosthenes yang mengartikan “geografika” sebagai tulisan tentang bumi. Pendapat ini terbilang masih sederhana. Pendapat yang lebih kompleks terkait pengertian geografi datang dari ilmuan selanjutnya yang memandang “bumi” dalam kajian geografi bukan hanya terkait dengan persoalan fisik secara alamiah saja tetapi juga mencakup segala macam gejala dan prosesnya. Proses ini mencakup siklus alamiah maupun siklus hidupnya.
Pengertian geografi datang dari beberapa ahli lainnya antara lain:
Menurut Richoffen, geografi adalah:
“Geography is the study of the eart surface according to its differences, or the study of different
areas of the earth surface…, in term of total characteristics”
areas of the earth surface…, in term of total characteristics”
Richoffen memandang geografi tak hanya analisa soal gejala-gejala tetapi juga ia berpendapat bahwa akibat yang ditimbulkan gelaja tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu geografi itu sendiri.
Pengertian geografi selanjutnya datang dari seorang ilmuan yang dijuluki sebagai bapak geografi, yakni Vidal de la Blache yang berasal dari Perancis. Ia mengutarakan pengertian geografi adalah:
“geography is the science of places, concerned with qualities and potentialities of contries”
Pendapat La Blache tentang geografi kemudian disempurnakan oleh ilmuan lainnya yang bernama Karl Ritter.
“geography to study the earth as the dwelling-place of man”
Kalimat "the dwelling-place of man" diartikan Karl sebagai sebuah artian bahwa bumi yang dikaji di dalam geografi tidak hanya terbatas pada wilayah permukaan bumi yang ditempati oleh manusia tetapi juga titik-titik di bumi yang tidak melibatkan manusia di dalamnya.
Pendapat lainnya yang memuat pengertian geografi datang dari seorang pakar bernama Preston E. James. Ia mengemukakan gagasan yang lebih kompleks dimanaia menempatkan geografi sebagai induk segala ilmu.
“Geography has sometimes been
called the mother of sciences, since many fields of learning that
started with observations of the actual face of earth turned to the
study of specific processes whereever they might be located”
Pendapat Preston E. James ini didasari pemahaman bahwa geografi memang sebuah cabang ilmu yang melibatkan sifat alamiah serta sifat eksak di dalamnya. Dan istimewanya, dalam mengkaji hal tersebut, geografi juga melibatkan bidang-bidang sosial yang berada di luar kajian non-eksakta.
Pengertian geografi lainnya datang dari banyak ilmuan lainnya yang kami rangkum sebagai berikut:
- John Mackinder berpendapat bahwa geografi adalah satu kajian mengenai keterkaitan di antara manusia beserta alam sekitarnya.
- Ekblaw dan Mulkerne memberikan pengertian geografi sevagai cabang ilmu pengetahuan yang fokus kajiannya mengenai bumi dan kehidupannnya yang mencakup banyak hal milsanya bagaimana pengaruhnya terhadap pandangan hidup kita, jenis makanan apa yang manusia konsumsi, pakaian apa dikenakan, rumah seperti apa yang manusia huni serta tempat rekreasi seperti apa yang manusia bisa nikmati.
- Menurut Ullman berpendapat bahwa Geografi adalah semua interaksi yang terjadi antar ruang.
- Paul Claval memberikan batasan pengertian geografi yang selalu mencakup penjelasan mengenai gejala gejala dari semua aspek hubungan keruangan.
- Pendapat lain datang dari Maurice Le Lannou yang menyatakan bahwa Objek fokus geografi adalah kelompok manusia juga pola organisasinya di bumi.
- Sementara itu Yeates menyatakan bahwa pengertian Geografi tak lain adalah ilmu yang fokus pada perkembangan rasional juga lokasi dari bermacam sifat yang beraneka ragam dan ada di permukaan bumi. Dalam konteks kajian Yeates, geografi merupakan cabang ilmu yang berperan di dalam perkembangan suatu lokasi dimana ia dipengaruhi oleh sejumlah sifat yang juga terdapat pada permukaan bumi tersebut tanpa mengenyampingkan alasan-alasan yang memang ilmiah dan tentu rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar